Legenda La Llorona, atau 'Wanita Penangis', adalah cerita hantu yang berasal dari Amerika Latin dan telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi lisan di banyak negara. Kisahnya bercerita tentang seorang wanita yang, karena kesedihan atau kemarahan, menenggelamkan anak-anaknya sendiri dan kemudian, setelah menyadari apa yang telah dilakukannya, bunuh diri. Sejak itu, arwahnya dikatakan berkeliaran di dekat sungai atau danau, menangis dan mencari anak-anaknya yang hilang.
Legenda La Llorona sering dibandingkan dengan cerita hantu lainnya seperti Hantu Jeruk Purut dari Indonesia, yang juga menceritakan tentang arwah wanita yang tidak tenang. Kedua legenda ini menunjukkan bagaimana cerita hantu sering kali berfungsi sebagai peringatan moral atau refleksi dari ketakutan dan kecemasan masyarakat.
Selain itu, La Llorona juga telah menginspirasi berbagai adaptasi dalam budaya populer, termasuk film horor seperti The Conjuring, yang meskipun tidak secara langsung menceritakan tentang La Llorona, namun memiliki tema yang serupa tentang arwah yang tidak tenang dan mengganggu kehidupan orang hidup.
Di Indonesia, cerita seram seperti Babi Ngepet dan Semar Mesem juga memiliki kemiripan dengan La Llorona dalam hal mereka sering digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar tidak keluar rumah di malam hari atau berperilaku buruk. Sementara itu, di Jepang, Hutan Aokigahara dikenal sebagai tempat yang sering dikunjungi oleh mereka yang ingin bunuh diri, menciptakan suasana yang seram dan penuh dengan cerita hantu.
Legenda La Llorona dan cerita hantu lainnya dari berbagai budaya menunjukkan bagaimana ketakutan akan kematian dan arwah yang tidak tenang adalah universal. Mereka tidak hanya menghibur tetapi juga berfungsi sebagai cermin dari nilai-nilai dan ketakutan masyarakat yang melahirkannya.